MuslimahZone.com – Bertujuan untuk menentang kesalahpahaman tentang hijab (jilbab), remaja muslim di Amerika Serikat meluncurkan proyek eksperimen sosial di mana wanita muslim dan non muslim diundang untuk mencoba memakai jilbab di tempat umum dan berbagi pengalaman mereka.
Proyek hijab yang diluncurkan akhir Desember 2013 ini merupakan eksperimen sosial bagi wanita baik muslim dan non muslim sebagai permulaan dan ditujukan untuk wanita di seluruh dunia, seperti yang dituturkan oleh Ameera Majeed, pemimpin dari proyek ini pada website “The Hijab Project.”
“Cobalah memakai jilbabmu ke sekolah, mall, atau tempat umum lainnya, dan perhatikanlah reaksi yang orang-orang berikan kepadamu. Apakah kamu terlihat berbeda?”
“Apakah orang-orang memperlakukanmu secara berbeda? kemudian bagian pengalamanmu di sini. Jika kamu baru berhijab, ceritakan kepada kami cerita hijabmu,” tulis Majeed
“Menjadi seorang muslim yang tinggal di US, Majeed (16) memulai proyek ini untuk menjembatani kesenjangan antara agama Islam dengan agama lainnya dan menyampaikan pesan sesungguhnya di balik hijab.”
Melalui proyek ini diharapkan mampu menjembatani umat mulim dan non muslim serta sebagai sarana melalui eskperimen gaya hidup budaya di US untuk memperkenalkan Islam sebagai agama.
The Hijab Project ini bertujuan untuk menggarisbawahi hijab sebagai pilihan wanita muslim dan menyoroti status bergengsi yang diberikan kepada perempuan di dalam Islam. Hal ini sekaligus menjawab bahwa penggunaan hijab pada wanita muslim bukanlah paksaan dari saudara lelakinya. Dalam Islam apapun yang dilakukan tergantung niatnya. Islam melihat hijab sebagai kode wajib dalam berpakaian bukan sebagai simbol agama yang menunjukkan afiliasi seseorang.
Kedudukan perempuan dalam Islam sering dijadikan sebagai target penyerangan media massa sekuler dengan banyak mengutip busana muslim (gamis) sebagai contoh dari penaklukan perempuan di bawah hukum Islam.
Islam menjamin bagi perempuan kebebasan untuk berekspresi, partisipasi politik, bisnis dan hak-hak keuangan dan meminta seluruh masyarakat untuk mereka dengan harga diri yang tinggi dan menawarkan mereka penghormatan sebagai ibu, saudara perempuan, istri, dan anak-anak perempuan.
Murid-murid sekolah kristiani yang mengikuti projek hijab dan berpartisipasi dalam eksperimen sosial tersebut membagikan pengalaman mereka bahwa memakai hijab membuat mereka merasa terlindungi dan memberikan mereka pemahaman serta gambaran yang berbeda tentang Islam.
(esqiel/SI/onislam/muslimahzone.com)
“Cobalah memakai jilbabmu ke sekolah, mall, atau tempat umum lainnya, dan perhatikanlah reaksi yang orang-orang berikan kepadamu. Apakah kamu terlihat berbeda?”
“Apakah orang-orang memperlakukanmu secara berbeda? kemudian bagian pengalamanmu di sini. Jika kamu baru berhijab, ceritakan kepada kami cerita hijabmu,” tulis Majeed
“Menjadi seorang muslim yang tinggal di US, Majeed (16) memulai proyek ini untuk menjembatani kesenjangan antara agama Islam dengan agama lainnya dan menyampaikan pesan sesungguhnya di balik hijab.”
Melalui proyek ini diharapkan mampu menjembatani umat mulim dan non muslim serta sebagai sarana melalui eskperimen gaya hidup budaya di US untuk memperkenalkan Islam sebagai agama.
The Hijab Project ini bertujuan untuk menggarisbawahi hijab sebagai pilihan wanita muslim dan menyoroti status bergengsi yang diberikan kepada perempuan di dalam Islam. Hal ini sekaligus menjawab bahwa penggunaan hijab pada wanita muslim bukanlah paksaan dari saudara lelakinya. Dalam Islam apapun yang dilakukan tergantung niatnya. Islam melihat hijab sebagai kode wajib dalam berpakaian bukan sebagai simbol agama yang menunjukkan afiliasi seseorang.
Kedudukan perempuan dalam Islam sering dijadikan sebagai target penyerangan media massa sekuler dengan banyak mengutip busana muslim (gamis) sebagai contoh dari penaklukan perempuan di bawah hukum Islam.
Islam menjamin bagi perempuan kebebasan untuk berekspresi, partisipasi politik, bisnis dan hak-hak keuangan dan meminta seluruh masyarakat untuk mereka dengan harga diri yang tinggi dan menawarkan mereka penghormatan sebagai ibu, saudara perempuan, istri, dan anak-anak perempuan.
Murid-murid sekolah kristiani yang mengikuti projek hijab dan berpartisipasi dalam eksperimen sosial tersebut membagikan pengalaman mereka bahwa memakai hijab membuat mereka merasa terlindungi dan memberikan mereka pemahaman serta gambaran yang berbeda tentang Islam.
(esqiel/SI/onislam/muslimahzone.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar